Surat untuk Frangipani
Belakangan ini ada trend surat-menyurat di internet, dimana si pengirim hanya membuat postingan di akun sosial media milik mereka. Dan, aku melakukan trend yang terdengar agak konyol ini, karna menurutku ini adalah sesuatu yang menarik.
Ini adalah surat untuk Frangipani.
Seperti yang pernah aku bilang padamu sebelumnya, aku memiliki hal yang tidak aku suka dan aku tidak ingin membagi bagian itu padamu.
Saat malam dan kita berbagi macam-macam cerita dan aku menyembunyikan sebagian cerita aslinya darimu, itu bukan berarti aku tak ingin terbuka padamu. Tapi bukankah memang sedari awal kita memang tidak pernah ingin sedekat ini?
Awalnya memang hanya kamu yang ingin menghancurkan keheningan diantara kita. Di setiap saat makan berdua, saat kamu berharap itu akan membuka semua cerita dari diriku, sebenarnya kamu tahu aku tak akan melakukannya hal seperti itu dan pada akhirnya kamu mengetahui aku.
Tahun demi tahun berjalan, dan itu membuat kita saling mengenal dari bagaimana hubungan kita sampai mengenai keluarga dan lingkungan kita. Terhadap kesukaan dan ketidak sukaan sampai sesuatu yang menyedihkan dan tak snaggup untuk di ceritakan, bahkan sesuatu yang mungkin memberatkan pihak keluarga kita, semua kecurigaan dan ulah yang kurang menyenangkan, dan segala hal yang diketahui oleh hal-hal yang telah terjadi. Kita saling mengenal lebih dalam, dan mungkin butuh waktu lebih lama lagi sampai kamu bisa mengenal setiap maksud ucapanku dan setiap apa yang berada di kerlingan mataku.
Begitu pun kamu, aku mungkin butuh waktu untuk mengerti mengapa kamu melakukan hal demikian, kalau mengenai masa lalu yang kurang menyenangkan, aku pun sepertinya memilikinya. Semua trauma yang menyakitkan dan cerita-cerita menyeramkan penghantar tidur, itu tidak akan pernah hilang. Itu bergantung bagaimana kamu menyikapinya.
Jika aku berkata jika aku menjadi masa lalumu, mungkin itu akan menyakitimu, karna menurutmu aku adalah orang terbodoh yang hadir dengan cerita-cerita aneh dan dengan pribadi yang amat kurang menarik. Mungkin aku akan bekerja di toko kakakku sendiri saat aku menjadi dirimu, kemudian mengecat ulang kamarku, atau saat aku menjadi sedikit lebih egois, mungkin aku akan menyendiri, menyewa sebuah kamar di luar rumah, memasak makanan untuk diri sendiri, bekerja paruh waktu di tempat tinggal sendiri, mengurusi diri sendiri, dan aku akan menjadi seseorang yang sulit dikenali.
Tapi untungnya aku tetap menjadi diri ini, dimana aku mengurusi kehidupan orang lain dan hidup dengan cara yang mungkin sedikit agak sulit darimu.
Kamu tidak harus menjadi sosok yang lain lagi, kamu sudah mencintai dirimu sendiri dan lakukan hal itu untuk selamanya agar semua orang dapat terus menyayangimu.
Mengenai aku, jangan memikirkan bagaimana kelanjutan dari hidupku nanti, mungkin aku akan terus seperti ini. Ada alasan mengapa orang lain tidak ingin berubah, mungkin tidak ingin membuang kenangan manis dari masa lalu di pribadi sebelumnya atau ada orang yang telah mencintainya dengan sepenuh hati dan hidup pribadinya itu.
Frangipani, setiap orang berhak untuk di hargai mengenai pribadi mereka, begitu pun kamu yang memiliki hak untuk di sayangi.
Setidaknya mereka telah melakukan sesuatu dalam menjaga hidupmu sejauh ini.
Dari aku, pengganggu aneh bin bodoh yang pernah tidur di sampingmu.
Hydrangea