Saat beribu-ribu kata terhampar dalam udara yang tak membiarkannya bersandar pada apapun, tidak seperti apa-apa yang kebanyakan dapat di umpamakan ke dalam berbagai hal. Tapi, hari ini terjadi begitu saja seperti biasanya. Seperti saat kepusingan menjadi tokoh utama dari diriku hari ini, semuanya berjalan seperti biasanya aku melakukan segala hal.
Seperti terbangun dari tidur yang panjang, seluruh kepalaku dipenuhi oleh sesuatu yang berantakan dan mula-mula hanya diam disana sampai menjadi kusut kemudian, sampe fase dimana aku berjalan diantara cermin yang memantulkan cahaya dari keduanya, menampilkan seseorang yaitu aku yang baru saja melintas dengan tungkai lunglai.
Tentu saja ini bukan pagi hari. Semilir angin berhembus seperti hari-hari biasanya, menyentuh sebagian sisiku dengan sensual dan menjadi dingin untuk beberapa saat.
Hari ini menulis seperti biasanya. Di temani diriku dan alat tulis dalam pandanganku. Selain dari bisa memikirkan ide-ide gila dan tak masuk akal, aku memiliki sebuah keahlian tidak dapat meluapkan semua emosi dengan tepat ke dalam sebuah karya sastra. Hanya berputar-putar mengasyikan di dalam kepalaku tanpa tahu caranya untuk menumpahkannya dengan tepat. Bahkan, tidak semua orang senang melihatnya. Aku jadi lebih senang untuk memikirkan setiap luapan emosi yang mengalir pada sebuah argumentasi kedua belah pihak dalam pusaran khalayan tanpa batas di dalam sana. Semua berbicara seakan mengasyikan dan dari tiap fantasi yang hebat itu aku terhanyut untuk ikut andil dalam sebuah cerita yang di inspirasi olehku. Hanya tidak tahu bagaimana cara terbaik untuk menumpahkannya pada lembar kosong dengan tepat dan memuaskan hasrat emosionalku. Kepuasan tidak terlalu ikut andil dalam inspirasiku yang pecah dan basah di lembaran kosong itu.
Terkadang aku berpikir akan suatu hal yang memiliki andil dalam setiap gejolak emosi dan semangat berpikirku untuk merincikan setiap kata-kata yang tepat. Awalnya aku mencoba dengan memperbaiki waktu tidurku, beribadah tepat waktu dan membaca bacaan positif, memperbaiki waktu makan dan tidak terlewat sedikit pun, menambah asupan nutrisi dalam setiap santapanku, memikirkan hal-hal baik dan menghindari mimpi-mimpi buruk yang menjadi nyata pada masa lalu. Dan pada akhirnya, aku terlalu sibuk dengan semua jalan cerita dan berakhir menjadi pemain yang menyedihkan dalam inspirasiku sendiri.
Setiap orang memang memiliki sesuatu yang seharusnya tidak di utarakan atau sebaliknya, tapi terkadang orang-orang di sekitar itu dengan ketidakpedulian dan sifat turunannya yang pada kenyataannya memang tidak peduli, bukan tidak peduli, tapi mereka tidak ingin mengusik kehidupan orang lain atau menjadi salah suatu hari nanti, tapi setidaknya sekedar tersenyum atau menyapa 'hai' itu bahkan tidak akan melukai siapapun. Saat aku meliahat diriku, ini hanya tampak diriku, tapi saat aku berpikir mengenai diriku, munculan sebuah balon besar yang kemudian meletus dan mengahamburkan kata-kata aneh dan tidak jelas. Apalagi kalau bukan itu, yah itu aku kata pikiranku, entahlah dengan mereka. Tapi saat aku melihat ke arahku, aku hanya melihat diriku. Tapi saat aku berpikir mengenai diriku lagi, semua kenangan kelam dari keluargaku meluap dan banjir seketika, masalah ekonomi, seberapa tidak menariknya dirimu, beberapa perilaku yang tidak terpuji dan mengejutkan orang lain, aroma-aroma kebohongan dan diriku sendiri yang masih saja kurang.
Apa ini menarik untuk menjadi bacaan orang-orang? Ini sebuah bacaan yang membosankan dan menarik. Dan setiap kali aku berkata-kata buruk semua itu terjadi, dan saat aku berharap suatu mimpi tertinggi aku akan jatuh lagi. Apa selalu seperti ini? Aku bukannya nyaman dengan semua ini, tapi aku hanya bisa melaluinya secara perlahan dan katanya aku harus yakin bahwa suatu saat nanti aku bangkit dari keterpurukan. Tidak hanya keadaan yang dapat dilihat, bahkan senyum yang terukir ini bisa berubah lebih tulus suatu saat nanti dengan kondisiku yang lebih baik.
Dengan udara yang lebih segar, dengan suasana yang hangat, dan keadaan yang jauh lebih baik. Suatu hari pasti komedi putar akan menarik perhatian orang-orang sekitar untuk ikut andil dalam menunggang salah satu hewan mainan. Tapi, bukankah semua orang memang menginginkannya?