Semuanya hanya perihal waktu, perbatasan waktu diantara mereka adalah kesempatan yang diberikan sang agung untuk menyelesaikan segala ketidaknyamanan yang melekat pada hati mereka. Sang Agung hanya ingin mereka hidup dengan damai, bahkan dalam kematian sekali pun.
Masaki tak tahu harus berbuat apa, ini di luar kendalinya. Tapi barusan itu ada orang gila yang mengatakan mengenai dunia yang lain. Mengenai dunia paralel yang sebenarnya ada di dimensi yang sedikit terlambat.
Masaki seharian ini seperti orang gila, tidak dihantui oleh siapapun. Lelaki itu hanya dirasuki oleh pikiran-pikiran yang perlahan mulai kacau. Dia tak ingin semuanya lekas berakhir dengan penuh keganjilan, tentu ia harus menyelesaikannya. Ia yakin pasti ada waktu tenggat dimana ia akan menginginkan waktu itu tidak berakhir, dimana waktu itu dapat di putar kembali dan diperbaikinya, waktu dimana ia bisa kembali pada masa lalu.
Kedua senior gilanya yang ia pikir tak akan pernah menyelesaikan masalah apapun itu, kini hanya bisa diam menunggu keputusan dari hasil berpikirnya. Masaki harus yakin sebagai wakil ketua kelas ia memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah, tapi tidak dengan hubungan percintaan orang lain.
Seorang gadis bernama Hanako Uchida sangat terkenal di kalangan senior tingkat atas, tapi di angkatannya gadis itu hanya sekedar nama seorang gadis belia pengidap Hanahaki.
Masaki bahkan tak pernah mengira orang seperti Shouta ternyata jatuh hati pada Yosuke, teman semasa kecil Hanako yang telah membuat hidup lelaki itu berubah di awal Festival musim semi 2 tahun lalu.
"Aku tahu, Tapi aku menyukai Yosuke.."
Ucapan itu lebih terdengar lebih tenang dari toilet di pagi hari yang biasa Masaki jadikan sebagai tempat pelarian omelan Ibunya, tapi raanya seperti gemuruh besar yang menghantam karang.
Anak ini Gila..
"Shouta.."
"Maaf, tapi aku benar-benar menyukaimu. Yosuke."
Masaki harus lari, tidak. Ia tidak bisa lari karena Hanako telah mempercayainya. Ini hanya mimpi buruk saat liburan musim panas, hari itu ia hanya terbanyak bermain game di depan jendela dan dijatuhi sinar matahari sejak pagi dan kini semuanya kembali liburan musim panas. Seisi kamarnya berantakan dan sebentar lagi siluman terompet itu akan muncul dari balik pintu. Masaki berhasil kembali ke masa lalu.
Kembali pada waktu dimana bunga tidak berhenti bermekaran di lumbung hati gadis itu, dimana menjadi bagian pertemanan Shouta dan Yosuke akan menikam pernafasannya secara perlahan. Itu Hanahaki yang menyakitkan.