Kehilanganmu saat ini mungkin tidak akan kusanggupi
Tapi, bila kau pergi di saat rasaku dalam luapan emosi yang seperti mengekang air dalam sebuah wadah yang tak tenang mungkin aku akan menerima segala itu
Tapi bila kau menginginkan sebuah kehilangan untuk sekarang ini juga, aku akan berusaha sanggup
Karena mengenalmu ada ketakutan ku sejak awal memulai permainan yang kacau ini
Perjanjiannya adalah mereka yang jatuh harus terjatuh juga dalam kubangan bunga yang semerbak wangi dan penuh duri
Saat uluran tanganmu terjulur lebih jauh padaku, disitu aku ragu untuk menjulurkan tanganku juga
Mencari kehilanganmu adalah sesuatu yang tidak mungkin dan pada akhirnya kehadiranmu yang kedua kalinya membuat sebuah jawaban kenapa aku masih bermain disini
Tidak ada alasan yang konkrit untuk membuktikan kenapa aku menunggu kehadiran seseorang
Entah mungkin beberapa orang yang sekedar singgah kini lebih nyaman bersanding dengan kesendirian atau mencari pelabuhan yang lebih menarik
Aku tetap menunggu berulang kali sampai pada akhirnya kepura-puraan itu menjadi sesuatu yang berarti bagi beberapa orang
Jatuh cintaku tak lagi seantusias remaja muda
Jatuh cintaku tak lagi dibumbui roman picisan
Jatuh cintaku seakan hanya sekedar nyaman dan mulai takut kehilangan
Tapi aku berusaha menenangkan diri bahwa semua orang layak pergi atas kemauan mereka, jadi aku berantisipasi untuk tetap tidak jatuh terlalu dalam
Aku ada karena memang adanya tidak ada yang lebih
Kau ada karena memang adanya tidak ada yang meminta
Tapi aku berharap adanya kehadiran diantara aku dan kau untuk menjadi kita bukan sekedar sebuah frasa perasaan yang lebih dari sekedar aku mencintaimu
Setulus-tulusnya aku bermain menjadi diriku untuk jatuh dalam dekapanmu, setiap canda tawa yang menyenangkan, alunan suara yang menenangkan, dan sampai pada momen dimana tangis dan suara nada bicara yang awalnya biasa saja menjadi naik pitam dan kemudian melunak dan mencoba sadar bahwa yang barusan adalah perbuatan yang sebenarnya tidak ada salah benarnya. Perihal persepsi yang berbeda tak lantas dapat dinilai benar maupun salah, karena setiap manusia memiliki pendapat mengenai dunianya sendiri.
Semua hal kebersamaan berawal dari sebuah ketidak-tahuan perihal satu sama lain, kemudian candaan lahir untuk memenuhi ruang kosong perbedaan. Kemudian lagi, kalut dalam perbincangan yang tak berujung. Bercerita mengenai banyak hal dari omong kosong sampai masalah tujuan hidup
Terlihat begitu naif jika tidak ada yang benar-benar terjadi diantara kita
Sebuah frasa yang dimulai dari "aku-kepadamu"
Menerka-nerka apa yang akan selanjutnya terjadi
Sebuah momen dimana kebahagiaan meluap dibarengi dengan kerinduan
"Aku-kepadamu" begitu pun "kamu-kepadaku"
Kini tak ada lagi batas
Kini telah menjadi kita
Euforia ini adalah momen yang paling penting dalam awal sebuah hubungan
22-02-2022
Untuk yang kesekian kalinya dan mungkin untuk awal dari permulaan
"Izinkan aku menanggung hak istimewa untuk mendistori hidupmu."
Kalimat ini dikutip dari anime oregairu season terakhir.
Setelah itu, dengan resmi kita terlibat dalam sebuah hubungan sepasang manusia.
Tapi, ini bukan happy ending
Pada sehari sebelum hari ulang tahunku
Let's be happy birthday
Sebuah pesan masuk dari orang asing tanpa nama yang jelas dan benar-benar misterius, seakan-akan harus diwaspadai. Tapi, sintingnya aku malah menganggapnya sebagai hiburan dikala waktu senggang.
6 hari adalah waktu yang sudah jauh lebih dari cukup dan hubungan kita kandas begitu saja, setelah, mengetahui beberapa fakta yang cukup mencengangkan.
Tidak berakhir bahagia tidak apa-apa, karena hari itu setelah kebenaran terkuak adalah happy birthday untukku
Pada momen yang menyakitkan, aku tetap bahagia tanpa paksaan, aku tetap tertawa karena bahagia, karena diriku sendiri
Beribu-ribu maaf tersampaikan dan aku tak berharap apapun setelah kalimatnya
"..aku berbohong padanya."
Sampai pada telingaku.
Barusan. Tentu itu bukan sesuatu yang baru saja terjadi. Dan, tentunya memutuskan untuk menjalin hubungan baru dengan seseorang setelah sekian lama bukanlah hal yang mudah. Setidaknya harus menyiapkan diri bila suatu hari ini jatuh pada kubangan lumpur yang gelap atau jurang yang tak berujung yang menampilkan klise-klise hitam putih berbayang dari masa lalu
Aku telah membuka paksa masa lalu mengenai alasanku hidup yang dimana hampir tidak siapapun orang mengetahui ini, bahkan keluarga ku sekalipun. Orang-orang pernah hidup pada masa terdahulu pun tak ada yang mengetahui ini. Dan dengan susah payah di iringi kengerian yang luar biasa yang tak mungkin aku sanggup untuk mengingatnya. Aku jatuh terjembab dan terluka oleh diri sendiri. pada luka-luka yang berkembang biak aku harus dapat mengobatinya tanpa orang lain, karena kesendirian adalah ruang untuk bernafas dan waktu untuk penyembuhan. Aku tak ingin menyerah karena teringat. Tapi, dirimu hadir karena ingin melepaskan sesuatu dengan cara memilih untuk singgah pada ruang hatiku.
Setelah itu, tersampaikan sepenggal kalimat "aku melepaskanmu." diikuti dengan sederet alasan klasik. Lagi-lagi aku menjadi hal kesekian diantara orang-orang yang tengah suntuk dengan kehidupan mereka.
Aku memang lucu dan penuh jenaka, hal itu pun cocok menjadi penghibur orang-orang dikala penat. Tentu tidaklah salah hal tersebut dilakukan.
Pembebasanku tentu tidak semudah yang dibayangkan.
Dirimu ingin aku memperjuangkan dirimu yang pada dasarnya memang bukan hakku ikut campur dalam urusanmu. Menurutku, bila itu masa lalumu, selesaikan. Karena masa depanmu itu aku. Tapi, pilihanmu adalah masa lalumu dan tentu itu bukan urusanku.
Menginginkanku itu urusanmu
Aku menjaga batasan demi diriku sendiri, selayaknya sebuah kenormalan dimana kebanyakan orang memilih untuk diperjuangan oleh orang yang benar-benar menginginkannya
Dan pada akhirnya aku sanggup menerima sebuah kehilangan ini dengan tangan terbuka